Friday, April 26, 2024
33.3 C
Jakarta
More

    Dukung G20 Dalam Pemberdayaan Perempuan, SiCepat Donasikan 2 Mesin Pencacah Batu Kepada Kelompok Wanita Di Ternate

    Sejalan dengan misi Presidensi G20 Indonesia dalam mewujudkan kesetaraan gender, pemberdayaan perempuan, dan perlindungan hak perempuan, SiCepat Ekspres memberikan donasi berupa dua alat mesin pencacah batu kepada kelompok wanita pemecah batu ‘’Yaya Ma Dudara’’ di Ternate, Maluku Utara. Bantuan tersebut diserahkan oleh SiCepat Ekspres secara simbolis pada Kamis yang dihadiri oleh Insinyur Abuhari Hamzah – Gubernur Maluku Utara – Staff Ahli Bidang Pemerintahan Politik dan Hukum Provinsi Maluku Utara, Anwar Hasjim selaku perwakilan Walikota Ternate – Asisten 3 sekaligus BLT Kepala Dinas Perhubungan Ternate, Musrifah Alhadar, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Maluku Utara, dan Nursia Abdul Haris selaku Ketua Komunitas Ibu Cerdas Indonesia pada Kamis (6/10).

    Kelompok pemecah batu “Yaya Ma Dudara” Kota Ternate, merupakan kelompok perempuan pejuang ekonomi keluarga yang beranggotakan 25 orang ibu-ibu tangguh yang dikukuhkan dan dilantik secara langsung oleh Ketua Wilayah Komunitas Ibu Cerdas Indonesia (KICI) Provinsi Maluku Utara pada 24 Desember 2021.

    Baca juga: Dukung Peningkatan Pendidikan di Timur Indonesia, SiCepat Bersama Happy Hearts Indonesia Bangun PAUD di Nusa Tenggara

    Kelompok perempuan Yaya Ma Dudara saat mencoba mesin pencacah batu di Desa Togafu, Kota Ternate pada Kamis (10/06)

    The Kim Hai Chief Executive Officer SiCepat Ekspres mengatakan bahwa donasi ini diberikan dalam rangka mendukung upaya pemberdayaan perempuan yang tengah digalakkan pemerintah Indonesia, khususnya dalam Presidensi G20. Melalui bantuan alat pemecah batu ini, SiCepat berharap dapat memudahkan kelompok wanita pemecah batu di Ternate dalam menjalani pekerjaannya dan dapat membantu perekonomian di desa Togafu, Ternate agar lebih produktif.” jelasnya.

    “Terimakasih yang sebesar-besarnya kepada SiCepat Ekspres atas bantuan yang diberikan kepada Kelompok Pemecah Batu binaan Komunitas Ibu Cerdas Indonesia (KICI) yang berlokasi di Kelurahan Togafo, Kota Ternate. Semoga dengan bantuan mesin ini dapat membawa keberkahan bagi kelompok penerima karena ini akan sangat membantu mereka dalam memproduksi batu. Selain itu, mesin ini akan mempercepat produksi batu dan otomatis dapat meningkatkan perekonomian keluarga” ujar Musrifah Alhadar, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Maluku Utara.

    Harapan yang sama juga disampaikan oleh Nursia Abdul Haris selaku Ketua Komunitas Ibu Cerdas Indonesia mengenai penyerahan mesin pencacah batu kepada kelompok Yaya Ma Dudara “Saya menyampaikan ucapan terimakasih kepada Menteri Pemberdayaan Perempuan, Ibu I Gusti Ayu Bintang Darmawati dan SiCepat Ekspres yang telah menyalurkan mesin pencacah batu kepada kelompok perempuan pemecah batu Yaya Ma Dudara. Saya berharap mesin ini bisa lebih meningkatkan produksi yang semula dilakukan secara manual. Harapan tersebut tentu juga berkesinambungan dengan meningkatnya pendapatan keluarga dan bisa membantu perekonomian mereka”.

    “Dengan diterimanya bantuan mesin pencacah batu, hal ini merupakan langkah awal bagi wanita pekerja pemecah batu di desa Togafu, Ternate. Saya juga ingin memuji seluruh pekerja pemecah batu yang tak lain adalah kelompok Ibu atas kesanggupan mereka dalam melakukan pekerjaan yang biasanya dilakoni oleh kaum pria. Momen ini juga sekali lagi memperlihatkan jika perempuan merupakan pendidik, pencetus, pembentuk karakter, hingga pencetak generasi yang akan meneruskan kepemimpinan bangsa” pungkas Anwar Hasjim selaku perwakilan Walikota Ternate – Asisten 3 sekaligus BLT Kepala Dinas Perhubungan Ternate.

    “Program bantuan ini dilandasi dengan kebijakan strategi yang terpadu dan sinergi dengan ikhtiar Maluku Utara sebagai daerah yang maju dengan dengan daerah-daerah lainnya. Diharapkan program bantuan ini dapat digunakan sebaik-baiknya serta dirawat dengan baik agar dapat membantu kelompok usaha perempuan pemecah batu menjadi lebih mudah dan meningkatkan pendapatan keluarga,” tutur Insinyur Abuhari Hamzah – Gubernur Maluku Utara – Staff Ahli Bidang Pemerintahan Politik dan Hukum Provinsi Maluku Utara.

    Dengan adanya mesin tersebut, kelompok wanita di komunitas Yaya Ma Dudara dapat menghancurkan batu dengan maksimal pajang 17cm dan lebar 12cm dengan kapasitas batu yang dihasilkan sebanyak 1 kubik dengan variasi ukuran 30mm, 20mm, dan 10mm lebih cepat dan lebih efisien.

    Baca juga: Sicepat Ekspres Dan Indonesia Pasti Bisa Berkolaborasi Beri BantuAn Rumah Pejuang Kanker Ambu

    Latest news

    Related news

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here