Saturday, November 23, 2024
25.6 C
Jakarta
More

    E-commerce Indonesia Duduki Peringkat Pertama di Asia Tenggara

    E-commerce di Indonesia naik menjadi 66% setelah pandemi COVID-19 berdasarkan hasil riset dari Bank DBS Indonesia. Hal tersebut terjadi lantaran dampak COVID-19 yang memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Pembatasan aktivitas tersebut, membuat perilaku masyarakat menjadi lebih bergantung kepada hal digital. 

    Hasil riset tersebut ditemukan setelah tim riset Bank DBS Indonesia melakukan survei kepada lebih dari 500 responden di Pulau Jawa, termasuk Jakarta dan Sebagian kecil luar Pulau Jawa beberapa waktu lalu. Survei tersebut bertajuk ‘Indonesia Consumption Basket’. Berdasarkan survei tim riset Bank DBS Indonesia, sejak 2019 lalu sebanyak 90% pengguna internet Indonesia telah melakukan pembelian melalui e-commerce. Fakta tersebut menjadikan Indonesia sebagai peringkat pertama di Asia Tenggara sebagai pengguna e-commerce terbesar. 

    Hasil survei juga menunjukkan, bahwa kegiatan belanja online naik sebanyak 14%, sementara belanja di pusat perbelanjaan turun secara signifikan menjadi 24% semenjak pandemi COVID-19 masuk ke Indonesia. Padahal, sebelum pandemi, sebanyak 72% responden survei memilih berbelanja di toko dibandingkan belanja online. 

    Photo by Lukas (Pexels.com)

    Beberapa responden yang memilih berbelanja melalui situs web perusahaan dan media sosial selama pandemi, naik menjadi 6% dan 3%. Dengan hal ini, perusahaan tidak dapat mengabaikan persaingan yang datang dari online. Survei yang dilakukan Bank DBS Indonesia ini juga menyarankan agar perusahaan mempercepat strategi omni-channel atau memulai kemitraan dengan platform e-commerce. 

    Hal ini tentunya menguntungkan para perusahaan besar yang berjualan melalui e-commerce. Minat masyarakat yang berbelanja secara online juga mempengaruhi pertumbuhan UMKM dan pengusaha mikro. Membeli produk UMKM melalui e-commerce, tentunya dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari dan menjaga keberlangsungan ekonomi, serta menerapkan protokol kesehatan, yaitu menjaga jarak. 

    Melihat perkembangan e-commerce di Indonesia, pemerintah juga akan melakukan penguatan jaringan internet di seluruh pelosok Tanah Air. Dilansir dari pressrelease.kontan.co.id, Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional, Bambang Brodjonegoro pada pertemuannya di tahunan Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) Ministerial Meeting 2019, menyatakan bahwa pemerintah Indonesia terus meningkatkan pelayanan teknologi komunikasi dan informasi untuk pengguna internet di Indonesia. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas ekonomi dan membuka kesempatan lapangan kerja baru.