Saturday, April 20, 2024
25.2 C
Jakarta
More

    Kenali Varian Corona Omicron menurut WHO

    Setelah menjangkit dunia dengan virus mematikan sejak akhir 2019 lalu, kini terdapat varian baru dari virus corona. World Health Organization (WHO) mendapat laporan baru pada pertengahan November lalu mengenai varian B.1.1.529 atau yang lebih dikenal dengan varian Omnicron.

    Susan Hopkins, Kepala Penasihat Medis Badan Kesehatan dan Keamanan Inggris mengatakan bahwa varian Omnicron pertama kali ditemukan di Afrika Selatan dan termasuk dalam varian paling mematikan.  Pihaknya menyatakan angka reproduksi efektif varian Omnicron berkembang menjadi 2 di Gauteng, Afrika Selatan yang berarti berisiko tinggi membuat lonjakan kasus Covid-19 dan telah ditetapkan oleh WHO sebagai Variant of Concern (VOC).

    Virus Omnicron saat ini telah menjangkit 3 negara, di antaranya Afrika Selatan, Inggris, dan Skotlandia. Meskipun masih sedikit ditemukan, kasus dengan varian Omnicron tetap mengkhawatirkan para peneliti karena sejumlah mutasi dapat membantu ketahanan virus dari kekebalan.

    Baca juga: Pemerintah Batalkan PPKM Level 3 Nataru

    Mutasi Omicron

    WHO menerangkan bahwa terdapat kurang dari 100 sekuens genom utuh yang tersedia, namun demikian WHO sendiri belum bisa mengetahui banyak hal mengenai varian Omicron ini.

    Kategori Omicron

    Sampai saat ini, WHO telah mengelompokkan virus Corona dalam dua kategori, Variant of Interest (VoI), dan Variant of Concern (VOC). Laporan virus baru yang diterima akan diteliti oleh WHO terlebih dahulu secara hati-hati untuk mengetahui keberadaan letak mutasi dan pengaruhnya bagi diagnostik, terapi, dan vaksin Covid-19. Tim yang bertugas meneliti varian baru tergabung dalam kelompok ahli independen bernama Kelompok Penasihat Teknis tentang Evolusi Virus SARS-CoV-2 (TAG VE).

    Memantau Perkembangan Varian Omicron

    Untuk masyarakat dunia yang ingin mengetahui perkembangan Covid-19 varian Omicron, maka bisa melakukan pemantauan melalui gsaid.org dengan cara sebagai berikut

    • Buka laman gsaid.org
    • Pilih opsi “VOC Omicron GR/484A (B.1.1.529) first detected in..” pada menu bagian kiri
    • Klik tanda panah ke bawah untuk melihat daftar negara yang sudah melaporkan varian Omicron

    Sebagai keterangan, Tabel Most recent submission per country menunjukkan negara yang memperbarui laporan kasus varian Omicron dan Most recent sample collection per country untuk menghitung sampel yang terkumpul dari berbagai negara. Lama gsaid juga dapat menunjukkan penyebaran varian Omnicron di seluruh dunia.

    Baca juga: Beda Gejala COVID-19 Varian Alpha, Beta, dan Delta

    Latest news

    Related news

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here