Friday, April 19, 2024
30.8 C
Jakarta
More

    Kolaborasi dengan SiCepat, Jadi Strategi Klamby dalam Mengembangkan Bisnis Fashion

    Membangun usaha sendiri tentu telah menjadi keinginan dan impian bagi sebagian orang. Namun, seperti yang diketahui bahwa memulai sebuah bisnis memang dibutuhkan perjuangan ekstra, salah satunya adalah bidang fashion. Banyak tantangan yang harus dilewati sebelum merintis sebuah usaha.

    Siapa yang tidak mengenal dengan Wearing Klamby? Brand lokal fashion muslim besutan suami istri yakni Nadine Gaus dan Muhammad Ridho Al Jufri ini nyatanya banyak melewati tantangan saat merintis usaha tersebut.

    Muhammad Ridho Al Jufri atau yang akrab disapa Ridho menceritakan ketertarikan sang istri Nadine terhadap dunia fashion berawal sejak masa sekolah dan berkeinginan untuk menjadi fashion designer. Namun Ia harus merelakan impian tersebut karena kondisi kesulitan ekonomi yang dialaminya.

    Tidak menyerah dengan keadaan, mungkin ini menjadi kalimat yang cocok bagi Nadine yang jeli melihat peluang yaitu thrift shop. Ia berjualan baju bekas yang didapatkan dari sekitaran Aul-Aul Kota Yogyakarta. Dengan membeli barang secondhand yang dikemas dengan tampilan baru dan dipasarkan melalui Facebook dan BBM kala itu.

    Thrifting milik Nadine pun ternyata mendapatkan respon yang cukup bagus dari teman-temannya. Tidak sedikit dari mereka yang tertarik untuk membeli produk bahkan hingga membantu untuk mempromosikan bisnisnya tersebut.

    Muhammad Ridho Al Jufri selaku Founder Wearing Klamby.

    Di tahun 2013 dengan modal awal dari hasil penjualan bisnis thrifting bisnis Klamby pun hadir dengan konsep online shop. Meskipun membutuhkan proses yang tidak cepat, nyatanya lambat laun usaha Klamby berhasil merangkak perlahan dalam menarik minat beli para konsumen fashion.

    Memanfaatkan media sosial Instagram, pre-order dan endorsement, Ridho mengatakan bahwa kala itu produk Klamby mulai dilirik oleh konsumen lokal hingga luar negeri seperti Malaysia, Brunei, dan Singapura. Menurutnya, strategi endorsement di tahun itu cukup menarik kepercayaan masyarakat terhadap sebuah bisnis baru hingga melakukan pembelian produk.

    Setelah 3 tahun berdiri, pada 2016 Klamby beralih untuk membuat website karena jumlah pelanggan yang semakin meningkat begitu pun dengan produksi menggunakan sistem ready stock.

    Ridho menjelaskan bahwa strategi marketing yang dilakukan Klamby hingga saat ini tetaplah sama yaitu melalui platform online, endorsement, kolaborasi, penjualan offline, hingga mengadakan event. Namun di setiap tahunnya tentu akan ada perubahan secara dinamis mengikuti trend yang sudah ada.

    Baca juga: Cari Baju Lebaran? Yuk, Coba Koleksi Khusus dari Brand Lokal Ini

    “Di tahun 2021, kita memutuskan buat rebranding yang awalnya dari online shop kini menjadi sebuah brand bahkan kita juga ganti logo. Setelahnya kita bekerja sama dengan Maia Estianty, Raline Shah, hingga Raisa untuk memperluas branding awareness kita sebagai sebuah brand,” kata Ridho. 

    Tentunya ada banyak faktor yang membuat brand Klamby merebut hati banyak peminat fashion. Yang paling kuat menurut Ridho adalah detail kualitas produk. Ia mengungkap bahwa istrinya sangat detail dan idealis dalam meluncurkan produk atau koleksi busana. Selain itu, kenyamanan dari para pelanggannya yang membeli produk secara online ataupun yang datang ke toko. Sementara bagi para karyawannya Ridho selalu tegas agar mereka bisa berpenampilan lebih menarik. 

    Produk Mandalika scarf Klamby. (Sumber: Instagram/wearingklamby)

    Hingga saat ini produk pakaian dari Klamby masih menjadi favorit para pelanggannya seperti blouse, dress, rok, hingga kemeja tunik. Selain itu, untuk produk musiman biasanya Klamby akan memproduksi seperti scarf dan mukena.

    Berbicara mengenai pengiriman, sejak beralih ke website Klamby telah menggunakan beberapa layanan yang disediakan oleh SiCepat. Hal ini dikarenakan produk dan layanan dari SiCepat Ekspres memudahkan bagi para seller dalam mengirimkan paket.

    Telah bekerja sama sejak 2016, Ridho tidak menampik bahwa SiCepat memiliki peran dalam mengembangkan bisnis Klamby. Salah satunya seperti beberapa kolaborasi yang dilakukan seperti sponsorship, bantuan fasilitas bagi seller, hingga bentuk perhatian kecil atau personal touch yang diberikan. Misalnya seperti memberikan makanan saat melakukan meeting, program seperti cashback ataupun diskon bagi member SiCepat, hingga memberikan wadah untuk bisa bertukar pikiran dengan member seller lainnya. 

    Dengan berbagai kolaborasi yang dilakukan, Ridho berharap Klamby dan SiCepat Ekspres dapat menghadirkan berbagai kegiatan dan saling mendukung untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi konsumen.

    Baca juga: Tampil Cantik dan Modis di Hari Raya Bersama Klamby

    Latest news

    Related news

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here