Sunday, November 24, 2024
33.7 C
Jakarta
More

    Pemerintah Siapkan Arus Logistik yang Baik untuk Ibu Kota Baru

    Dalam beberapa waktu ke depan, Jakarta bukan lagi ibu kota negara Indonesia. Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya secara resmi membeberkan lokasi ibu kota baru Indonesia yakni di Kalimantan Timur (Kaltim), yang sebagian di Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian di Kabupaten Kutai Kertanegara. Pemilihan lokasi ibu kota baru ini tentunya telah berlandaskan riset yang sudah dilakukan selama 3 tahun.

    Lokasi tersebut dipilih karena berada di bagian tengah Indonesia yang memiliki resiko bencana alam minim dan juga dekat dengan perkotaan yang sedang berkembang, yakni Balikpapan dan Samarinda. Di luar itu, pemindahan ibu kota ini tentunya juga tidak terlepas dari upaya pemerintah untuk mendorong pemertaan ekonomi di seluruh wilayah Indonesia. Terkait dengan hal itu, ekonom mengingatkan perlunya strategi, khususnya di sector logistic.

    Dilansir dari SINDONews (26/8/2019), ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Yusuf Rendy Manilet mengatakan, “Tentu dengan pemindahan ibu kota ini aka nada efek multiplier ekonomi yang ditimbulkan dari kegiatan investasi yang akan terjadi di ibu kota baru nanti.”

    Rendy juga menambahkan jika investasi dilakukan, maka efek multiplier yang ditimbulkan besar tentunya tidak hanya berdampak pada ibu kota baru saja, namun juga akan berdampak pada kota-kota yang berada di sekitarnya seperti Balikpapan, Banjarmasin ataupun Palangkaraya.

    Memindahkan ibu kota bukan semata-mata cara yang akan langsung berdampak untuk pemerataan perekonomian di Kalimantan saja, melainkan juga harus didukung dengan perencaan alur logistic dari dan ke ibu kota baru. Dengan begitu, ongkos logistic akan lebih efisien khususnya untuk daerah-daerah di Indonesia Timur.

    Yusuf juga menyatakan bahwa salah satu faktor yang menyebabkan tidak meratanya ekonomi antara lainnya adalah tingginya biaya logistic sehingga harga barang-barang khususnya di wilayah Indonesia Timur menjadi lebih mahal. Dengan dipilihnya Panajam sebagai lokasi ibu kota baru dan posisinya yang lebih strategis di tengah Indonesia, maka mengatur arus logistic menjadi strategi penting yang harus dilakukan oleh pemerintah.