PT SiCepat Ekspres Indonesia, pemilik merek dagang jasa pengiriman ekspres SiCepat Ekspres menargetkan pertumbuhan 2,5 kali—3 kali lipat pada 2019 dibandingkan dengan tahun lalu dengan total pendapatan Rp1,5 triliun.
Chief Commercial Officer SiCepat Ekspres, Donny Maya Wardhana menuturkan pihaknya melakukan penambahan 200 gerai di wilayah Jabodetabek guna mendukung tercapainya target tersebut. “Kalau kita bicara infrastruktur, kita ada penambahan lebih kurang 200 outlet untuk wilayah Jabodetabek dan penambahan outlet-outlet baru di wilayah kota-kota besar Jawa seperti Surabaya dan Bandung,” katanya di Jakarta, Senin (1/4/2019).
Dia menjelaskan target pertumbuhan SiCepat Ekspres yakni tumbuh 2,5 kali—3 kali lipat dibandingkan dengan 2018. Secara volume pengiriman dia menargetkan kiriman 300.000 paket per hari. Dia menerangkan selain memiliki layanan last mile delivery atau pengiriman ekspres, perusahaannya juga melayani pergudangan dan kargo untuk kebutuhan perdagangan dalam jaringan (daring).
Chief Executive Officer SiCepat Ekspres, The Kim Hai, menargetkan agar biaya pengiriman di wilayah Jabodetabek dapat lebih murah dan lebih cepat lagi karena dengan begitu jumlah kiriman di wilayah tersibuk di Indonesia tersebut dapat lebih banyak lagi.
“Dalam ekspedisi itu yang penting volumenya banyak, target saya untuk yang Jabodetabek itu, kalau dikasih pagi, siang sampai atau sore sampai dengan tarif reguler. Saya minta dukungannya agar tujuantujuan ini dapat tercapai, jadi orang beli online jadi lebih murah dan semua senang,” katanya.