Bukan suatu rahasia lagi apabila suatu kelompok umur tertentu mempunyai cara berpikir yang berbeda dengan kelompok lainnya. Nyatanya fenomena ini juga tentu terjadi dalam dunia kerja. Inilah yang memicu adanya generation gap di dalam kantor.
Saat ini terdapat beberapa generasi yang sedang mengisi dunia kerja. Beberapa generasi di antaranya yaitu generasi X (1965-1980), milenial (1981-1996) dan generasi Z (1997-2012). Sementara itu sisanya merupakan minoritas dari baby boomer (1946-1961) dan pre-booomer (<1945).
Rangga Andriana selaku Manager Corporate Communication SiCepat Ekspres dalam webinar Motivat Day: Gen Z & Komunikasi Lintas Generasi Pada Dunia Kerja, menjabarkan generation gap merupakan berbagai miskomunikasi dan gagal paham yang dipicu oleh perbedaan generasi. Kesenjangan antar generasi akibat perbedaan karakter, cara komunikasi, hingga perbedaan cara pandang suatu hal.
Dengan alasan lahir pada waktu yang sangat berbeda, tiap generasi ini memiliki karateristik dan pola pikir yang berbeda pula. Hal inilah yang memicu adanya generation gap di kantor dengan munculnya berbagai macam masalah seperti stereotipe, perbedaan persepsi dalam melihat masalah, hingga ekspetasi yang berbeda.
Tentu apabila terjadi masalah tersebut, akan menimbulkan beberapa efek mulai dari karyawan yang tidak produktif, mudah stress, sulit menyesuaikan diri, cemas, hingga lingkungan yang toxic.
Baca juga: Employee Gathering Ke-6 SiCepat Ekspres
“Hal ini tidak jarang terjadi pada generasi Z yang terjebak dalam efek tersebut karena adanya generation gap. Meskipun tidak dominan, generation gap dapat menyebabkan terjadinya faktor burnout syndrome. Apalagi 75% Gen Z keluar dari pekerjaan karena masalah kesehatan mental,” kata Rangga saat menjadi narasumber dalam kegiatan MotivatDay bertajuk ‘Gen Z & Komunikasi Lintas Generasi Pada Dunia Kerja’ Selasa, (7/5/22).
Salah satu cara untuk mengatasi generation gap yang terjadi adalah dengan memahami komunikasi lintas generasi. Komunikasi ini menjadi salah satu bentuk komunikasi antarpribadi dari komunikator dan komunikan yang berbeda generasi.
Beberapa faktor yang bisa digunakan untuk mengatasi generation gap yaitu dengan dua faktor yaitu personal dan tim dalam pekerjaan. Personal meliputi adanya keterbukaan, empati, perasaan positif, memberikan dukungan, dan memelihara keseimbangan guna mendukung efektivitas komunikasi dalam bekerja.
Selanjutnya yaitu dari segi tim dengan menemukan kesamaan, mendorong kolaborasi, dan memahami etos kerja semua generasi yang ada di dalam perusahaan tersebut.
MotivatDay merupakan salah satu kegiatan rutin yang diadakan oleh team IT SiCepat Ekspres setiap minggunya di hari Selasa dengan menghadirkan pembicara yang berasal dari internal atau eksternal SiCepat.
Baca juga: Top 3 Best Employee Operasional SiCepat Ekspres Periode April – Juni 2021
