Bermain game yang awalnya hobi, dalam beberapa tahun terakhir telah menjadi pilihan berkarir yang valid. Tidak hanya sampingan, tapi pekerjaan full-time. Apalagi bekerja sesuai passion pun jadi impian banyak orang.
Industri game adalah sektor besar yang tidak hanya mencakup pengembangan, pemasaran, dan monetisasi sebuah game. Tetapi mencakup juga produksi, distribusi, dan konsumsi konten yang dihasilkan olehnya.
Hal inilah yang dirasakan oleh Nikko Soetjoadi, pria asal Jakarta Timur yang merupakan pendiri dari Niji Games. Sejak kecil, Nikko mengaku memang hobi bermain game. Lalu, game pertama yang Ia mainkan adalah game konsol seperti Nintendo dan Sega.
Ketertarikannya dalam dunia game pun semakin mendalam saat memasuki bangku SMA yang memiliki ketertarikan terhadap ilmu komputer dan desain. Setelah itu, Nikko mendalami industri game dengan mengambil jurusan game desain dan multimedia di Universitas Teknologi Kreatif Limkokwing, Malaysia.
Nikko menyadari bahwa desain dan game bisa dikolaborasikan menjadi sebuah game mobile. Selain itu, selama masa kuliah Nikko juga banyak mengikuti lomba dan komunitas untuk memperdalam ilmu dan skillnya dalam dunia game.
Dengan ilmu yang dimiliki dan belajar secara otodidak, akhirnya Nikko pun semakin tertarik untuk mengembang sebuah game sendiri dengan menggabungkan desain, game, dan teknologi. Menurutnya, menjadi seorang developer game menjadi salah satu hal yang menantang sekaligus menyenangkan.
“Karena kan kalau kuliah itu kita hanya mendapatkan materinya saja belum tentu ada prakteknya. Nah dengan bergabung dengan komunitas inilah saya mendapatkan pengalaman dalam mengembangkan bahkan membuat game, hingga akhirnya bisa mengikuti beberapa perlombaan. Dan tentu ini sangat challenging ya,” kata Nikko.
Sementara itu, pengalamannya berkarir di industri game dimulai sejak tahun 2012 saat Ia bekerja pertama kali di Gameloft. Dan setelahnya, Ia pun mencoba untuk bekerja di salah satu perusahaan game di Malaysia, hingga akhirnya membuat studio game sendiri bernama Niji Games yang kini juga bekerja sama dengan Patriot Game.
Memiliki pengalaman di industri game selama 10 tahun, Nikko mengatakan bahwa dirinya banyak melakukan adaptasi terhadap perkembangan teknologi yang sangat dinamis. Salah satu pengalaman berharga yang Ia dapatkan adalah ketika merilis sebuah game dan banyak disukai dan bermanfaat bagi para penggunanya. Sehingga mereka pun akan memberikan pesan atau review positif melalui media sosial mengenai game yang telah dibuat.
“Bagi saya, ketika membuat game yang sangat bermanfaat bagi para pemain tentu menjadi kesan tersendiri saat mereka memberikan feedback yang positif. Memang beberapa player atau gamers yang memainkan game kita, mereka me-review kalo game dari Niji Games dan Patriot Games memang menyenangkan. Hal ini tentu menjadi momen serta pengalaman berharga bagi saya sebagai seorang game developer,” ungkapnya.
Menjadi seorang game developer, tentu bukan hal yang mudah untuk dijalankan. Nikko memiliki prinsip untuk memiliki nilai kritis serta kerja sama yang baik antara tim dalam mengembangkan sebuah game. Selain itu, harus didukung pula dengan skill berkomunikasi yang baik, berani mengambil resiko, serta bisa beradaptasi dengan hal-hal baru. Beberapa hal tersebut menurutnya dapat membuat seseorang untuk terus berinovasi dalam menghadirkan produk yang terbaik.
Baca juga: Patriot Game Jadi Wadah Ekosistem Perkembangan Industri Game Lokal