Vaksin menjadi cara yang paling ampuh untuk memutus rantai penularan virus COVID-19 dan menciptakan herd immunity. Beberapa jenis vaksin, seperti Sinovac, AstraZeneca, dan Sinopharm telah disuntikan ke beberapa masyarakat di Indonesia.
Pada bulan Agustus mendatang, vaksin Corona buatan Amerika Serikat, Pfizer, rencananya akan tiba di Indonesia. Sebanyak 50 juta dosis vaksin Pfizer akan digunakan untuk akselerasi program vaksinasi nasional.
Dilansir dari Detik Health, Juru Bicara Vaksinasi Kemenkes Siti Nadia Tarmizi, menyatakan melalui pesan singkat, bahwa Pfizer akan datang secara bertahap dimulai pada bulan Agustus. Vaksin yang juga dinamakan BNT162b2 ini berbasis teknologi messenger RNA (mRNA) yang akan memicu tubuh membentuk spike protein guna menciptakan antibodi melawan virus Corona.
Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) telah menyetujui penggunaan darurat vaksin Pfizer sejak Desember 2020 lalu. Berikut fakta-fakta terkait vaksin Pfizer yang dilansir dari detikcom!
Efikasi vaksin Pfizer
Bukti uji klinis pada orang berusia 16 tahun ke atas, vaksin ini 95 persen efektif mencegah COVID-19. Selain itu, dalam uji klinis lainnya, Pfizer-BioNTech juga efektif dalam mencegah COVID-19 pada remaja berusia 12-15 tahun, serta memicu respons imun pada orang dengan usia tersebut. Setidaknya respons imun yang didapatkan sekuat orang dengan usia 16-15 tahun.
Efek samping vaksin Pfizer
Kemungkinan, akan terjadi efek samping yang berlangsung selama beberapa hari setelah penyuntikan. Efek samping yang paling sering dilaporkan, di antaranya:
- Nyeri di tempat suntikan
- Kelelahan
- Sakit kepala
- Nyeri otot
- Menggigil
- Nyeri sendi
- Demam
Sebagai catatan, biasanya lebih banyak orang yang mengalami efek samping ini setelah menerima dosis kedua daripada dosis pertama.
Dapat digunakan untuk kelompok anak
Vaksin Pfizer telah menjadi vaksin pertama di Amerika Serikat yang mendapat izin penggunaan untuk anak-anak. Keputusan untuk memperluas rentang usia penggunaan diambil FDA berdasarkan kajian data yang dikirim Pfizer. Pada akhir Maret, uji klinis yang melibatkan 2.260 anak dan remaja menunjukkan efikasi 100 persen dan ditoleransi dengan baik.
Ampuh melawan varian Delta – varian Kappa
Vaksin Pfizer terbukti efektif melawan varian Delta dan varian Kappa (jenis virus Corona yang ditemukan pertama kali di India). Jenis vaksin COVID-19 yang satu ini 96 persen efektif terhadap rawat inap akibat varian Delta setelah 2 dosis.