UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) merupakan pilar perekonomian yang dinilai paling banyak menyerap dan menciptakan lapangan kerja. UMKM juga dianggap mampu berkontribusi lebih dari 60 persen terhadap produk domestik bruto (PDB).
Namun demikian, ekspor UMKM negara Indonesia masih terbilang kecil, hanya menyumbang 13 hingga 14 persen. Padahal, pelaku usaha mikro kecil dan menengah di Indonesia mencapai sebanyak 64 juta. Hal ini tentunya menjadi perhatian khusus bagi pemerintah agar ekspor Indonesia masuk ke pasar luar negeri.
Membahas hal ini lebih lanjut, Kamis (22/4/2021), Beritakota.id menyelenggarakan webinar yang bertajuk sinergi antara ekspor dengan logistik untuk mendukung para pelaku UMKM di Indonesia. Bersama dengan para narasumber yang kompeten, di antaranya Eddy Ganefo, Ketua Umum KADIN, Hanung Harimba, Deputi Bidang UMKM Kementerian Koperasi dan UMKM, Imam Sedayu, CCO SiCepat Ekspres Indonesia, dan Ikhsan Ingratubun, Ketua Asosiasi UMKM Indonesia, serta dipandu oleh moderator Wijaya Kusnaryanto, webinar ini dilangsungkan melalui Aplikasi Zoom Meeting dengan tema Kiat dan Tips Logistik Dalam Melakukan Ekspor Bagi UMKM yang Efektif dan Efisien.
Dalam bincang-bincang virtual kali ini, Imam Sedayu selaku CCO SiCepat Ekspres Indonesia, sekaligus perwakilan logistik yang berperan mendukung ekspor UMKM di Indonesia menjelaskan bahwa, SiCepat telah membuat produk SiCepat GO (Go Internasional) untuk membantu para UMKM agar bisa mengekspor barang ke luar negeri.
“Tidak hanya melalui produk SiCepat Go saja, kami juga bekerja sama dengan company lain, perbankan, fintech, agar bisa men-deliver produk untuk sampai ke luar negeri. Selain itu, Kami bekerja sama dengan beberapa marketplace, khususnya untuk C2C, B2C dalam pick up dan drop off service, serta warehouse,” ungkap Imam Sedayu.
99 Persen pengiriman lokal sudah dicapai oleh SiCepat Ekspres di tahun ini khususnya di pulau Jawa. Inovasi dan kemudahan yang diberikan SiCepat Ekspres dalam layanan logistik sangat membantu para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Indonesia. “Tahun ini kami fokuskan untuk di luar Pulau Jawa, terutama dalam layanan pick up. Layanan ini semakin mudah digunakan untuk para UMKM di Jawa, bahkan sekarang di Makassar, Kalimantan, dan Papua. Itu semua bisa mereka lakukan dengan cukup sekali klik lewat WhatsApp for Business SiCepat Klik,” jelas Imam.