Seiring dengan semakin mudah diperolehnya informasi tentang kesehatan di internet, tren mengkonsumsi makanan sehat termasuk rendah gula semakin diminati. Selain menjadi sumber nutrisi dan energi, mengonsumsi makanan sehat juga memiliki banyak manfaat, termasuk menjaga imunitas tubuh, melancarkan pencernaan, serta menjaga berat badan ideal.
Pada dasarnya, tubuh memerlukan energi setiap hari untuk melakukan berbagai aktivitas. Salah satu sumber energi yaitu karbohidrat yang terdiri dari dua jenis, yaitu karbohidrat kompleks dan sederhana, yakni gula. Jadi, diet rendah gula artinya mengganti sumber energi tubuh dengan lebih banyak mengonsumsi lemak dan protein yang diklaim rendah gula. Berikut ini daftar makanan rendah gula yang bisa kamu konsumsi guna menjalani hidup sehat.
Konsumsi Overnight Oatmeal
Overnight oatmeal merupakan salah satu makanan yang identik dengan makanan sehat. Makanan ini dibuat dari oats yang direndam air atau susu dan direndam semalaman hingga lunak. Sebelum disajikan, biasanya kamu bisa menambahkan topping yogurt, kacang panggang, biji-bijian hingga buah-buahan. Selain praktis, oatmeal juga bermanfaat untuk kesehatan karena tinggi serat serta kaya akan vitamin E, magnesium, kalium, serta fosfor yang baik untuk kekuatan tulang. Jika sedang ingin mengonsumsi makanan manis, oatmeal bisa dikombinasikan dengan granola atau potongan buah seperti pisang, atau kurma.
Baca juga: Produktivitas Kerja Tetap Maksimal dengan Konsumsi 4 Makanan Ini
Coba Pemanis Berbahan Sorgum
Sorgum merupakan tanaman biji-bijian yang tumbuh setinggi tanaman jagung. Pemanis berbasis sorghum memiliki Indeks Glikemik yang lebih rendah dari gula rafinasi dan juga masih mengandung mineral alami karena pemrosesannya yang lebih sedikit. Ketika mengkonsumsi gula sorgum, kenaikan gula darah cenderung lebih rendah jika dibandingkan dengan mengonsumsi gula pasir atau sirup glukosa. Mengonsumsi karbohidrat bersama lemak dan protein juga dapat memperlambat penyerapan gula darah.
Beralih ke Mentega Tawar (Unsalted Butter)
Mentega atau butter dikenal sebagai pelengkap sekaligus perisa roti maupun masakan. Pasalnya, garam pada salted butter tidak hanya digunakan untuk menambah rasa, tetapi juga sebagai pengawet untuk memperpanjang masa simpan. Apabila dikonsumsi berlebihan, salted butter dapat menambah asupan kalori dan garam berlebih serta meningkatkan kadar kolesterol dalam darah karena kandungan lemak jenuhnya. Untuk itu, ada baiknya beralih menggunakan unsalted butter (mentega tawar) yang bebas dari kandungan garam dan gunakan sesuai takaran sajinya.