SiCepat Ekspres kembali memberikan bantuan melalui kaki palsu melalui program Peduli Keluarga SiCepat kepada Hartono Naim pada Selasa, 8 Maret 2022 yang berlangsung di kediamannya. Hartono merupakan karyawan Last Mile Coordinator SiGesit di Gerai SiCepat Ekspres Kota Purwokerto.
Hartono kehilangan kakinya kanannya saat mengalami kecelakaan pada tahun 2006 sebelum bergabung dengan SiCepat. Dari kejadian ini Hartono membutuhkan bantuan kaki palsu untuk membantunya saat beraktivitas sehari-hari.
Saat ini kaki palsu yang digunakan Hartono sudah terlalu lama dipakai. Oleh karena itu, SiCepat Ekspres memberikan bantuan berupa kaki palsu yang baru agar lebih nyaman digunakan serta dapat berguna dalam aktivitas pemakaian sehari-hari.
Hartono pun merasa bahagia atas bantuan kaki palsu yang diberikan oleh SiCepat Ekspres. “Saya sangat senang dan berterima kasih untuk SiCepat Ekspres yang telah memberikan bantuan kaki palsu kepada saya. Bantuan ini akan sangat berguna bagi saya saat melakukan aktivitas sehari-hari,” kata Hartono.
Baca juga: SiCepat Ekspres Berikan Bantuan Kursi Roda dan Popok untuk Keluarga Karyawan
Pemberian ini dihadiri langsung oleh tim HRD SiCepat Ekspres dan didampingi oleh Koordinator Wilayah (Korwil) Purwokerto, Jawa Tengah, saat Hartono mencoba bantuan kaki palsu tersebut.
Program Bantuan SiCepat Ekspres merupakan bantuan khusus yang diberikan kepada karyawan SiCepat yang membutuhkan.
Sebelumnya, SiCepat Ekspres juga memberikan bantuan kaki palsu kepada Ahmad Suroto pada Kamis, 20 Januari 2022 di tempat tinggalnya. Ia merupakan adik dari Janar Susriyanto yang bekerja sebagai Last Mile Coordinator SiGesit di Gerai SiCepat Ekspres Kota Banyuwangi. Ahmad sudah memiliki kebutuhan khusus sejak lahir akibat pertumbuhan kaki yang tidak sempurna.
Selain itu, SiCepat Ekspres juga memberikan bantuan berupa kursi roda dan popok kepada Burhanudin berusia 50 tahun. Burhanudin merupakan orang tua karyawan bernama Ivan yang bekerja sebagai Last Mile Coordinator SiGesit, yang mengalami penyakit stroke sejak Mei 2020. Hal ini menyebabkan beliau mengalami kelumpuhan pada sebagian badan dan kakinya sehingga tidak bisa berjalan hingga saat ini.