Friday, November 22, 2024
33.6 C
Jakarta
More

    Tingkatkan Kadar Oksigen dengan Teknik Proning

    Proning atau prone position, merupakan salah satu teknik yang dianjurkan untuk penanganan pasien COVID-19. Cara yang cukup sederhana satu ini, dikatakan mampu meningkatkan level oksigen pasien. 

    Manfaat proning 

    Melansir dari Liputan 6 yang mengutip Jack Stewart, ahli paru dari St. Joseph Hospital di Orang Country, California, Amerika Serikat mengatakan, bahwa membalikkan perut pasien dapat membantu pernapasan karena oksigenasi lebih mudah dalam posisi tengkurap

    Stewart juga menyatakan, ini merupakan fungsi anatomi karena tubuh manusia memiliki lebih banyak jaringan paru-paru di bagian belakang tubuh daripada di depan. Virus SARS-CoV-2, menyebabkan cairan dan sekresi abnormal berkumpul ke arah belakang, di mana terdapat lebih banyak jaringan paru, serta menyebabkan gangguan yang lebih besar pada fungsi paru-paru. 

    Sebuah panduan dari UK intensive Care Society juga mengatakan, teknik ini dapat mengurangi kebutuhan ventilasi invasif, dan kemungkinan meninggal bagi pasien COVID-19 yang sadar sebelum mereka sampai pada perawatan intensif. 

    Proning mandiri 

    Beberapa waktu lalu, para pakar di Kementerian Kesehatan India mengeluarkan panduan melakukan proning bagi pasien isolasi mandiri yang mengalami saturasi oksigen di bawah 94 persen. 

    Sebelum melakukan proning, kamu perlu menyiapkan satu bantal untuk di bawah leher, satu atau dua di bawah dada hingga melalui paha atas, serta dua di bawah tulang kering. 

    Lakukan setiap posisi yang direkomendasikan ini masing-masing 30 menit dan tidak lebih. 

    • dimulai dengan berbaring tengkurap, 
    • kemudian, berbaring miring ke kanan, 
    • lalu, duduk dengan kaki terentang di depan, 
    • berbaringlah di sisi kiri, 
    • kembalilah berbaring tengkurap.

    Berikut, beberapa anjuran dan larangan dalam melakukan proning: 

    • Hindari tengkurap selama satu jam setelah makan. 
    • Lakukan proning hanya sebanyak yang dapat ditoleransi dengan mudah. 
    • Seseorang mungkin hanya bisa tengkurap hingga 16 jam sehari, dalam beberapa siklus, dan selama merasa nyaman. 
    • Bantal dapat disesuaikan sedikit untuk mengubah area tekanan dan untuk kenyamanan. 
    • Memantau setiap luka tekan atau cedera, terutama di sekitar tonjolan tulang. 

    Menurut Kementerian Kesehatan India, proning juga perlu dihindari pada mereka yang sedang dalam kondisi:

    • Hamil. 
    • Trombosis vena dalam (ditangani dalam waktu kurang dari 48 jam).
    • Kondisi jantung mayor.
    • Faktur tulang belakang, tulang paha, atau panggul yang tidak stabil. 

    Temukan informasi dan artikel seputar COVID-19 di www.indonesiapastibisa.org. Melalui Gerakan #Indonesiapastibisa, kamu dapat membantu para nakes, pasien COVID-19, serta masyarakat yang terdampak COVID-19.

    Kamu dapat memberikan bantuan berupa makanan, minuman, obat-obatan dan vitamin, alat kesehatan atau medis, serta berdonasi melalui https://kitabisa.com/campaign/indonesiapastibisa.