Bagi sebagian orang, manajemen waktu yang baik merupakan hal yang sulit dilakukan. Beberapa diantaranya lebih suka bekerja dengan waktu yang bebas dan cenderung tidak teratur. Padahal, hal tersebut bisa saja menyulitkan diri sendiri dalam menyelesaikan pekerjaan. Manajemen waktu yang buruk tersebut tentu saja bisa menjadi pemicu stres karena pekerjaan yang seharusnya selesai, justru terabaikan.
Untuk bisa mengalokasikan waktu dengan baik, diperlukan sebuah metode dan teknik yang tepat. Salah satu cara yang bisa kamu lakukan adalah menggunakan teknik time blocking. Time blocking disebut sebagai salah satu metode yang bisa mengurangi stres lho!
Time blocking sendiri merupakan teknik manajemen waktu yang membantu kita untuk menjadwalkan dan merencanakan pekerjaan dengan memblokir beberapa slot waktu tertentu, sehingga akan lebih banyak pekerjaan yang terselesaikan secara lebih efektif dan efisien. Selain itu, menerapkan time blocking juga bisa meningkatkan produktivitas.
Untuk bisa melakukan teknik time blocking dengan baik, prinsip utama yang harus diterapkan adalah penjadwalan yang konstan, pengorganisasian, dan juga menemukan waktu tertentu untuk menyelesaikan berbagai tugas dan prioritas.
Nah bagi kamu yang tertarik untuk mempelajari bagaimana sih menerapkan teknik time blocking yang benar, simak dulu ya!
Tahap perencanaan
Untuk bisa memulai teknik time blocking ini, kamu harus memulai dengan memilih pekerjaan yang lebih prioritas. Usahakanlah untuk selalu membatasi pekerjaan menjadi 3-5 pekerjaan yang paling penting dan mendesak untuk diselesaikan.
Tahap pemblokiran
Jika sudah membuat daftar prioritas, yang perlu kamu lakukan selanjutnya adalah pemblokiran waktu. Menurut studi penelitian, ada dua ritme yang cukup efektif untuk diterapkan dalam memblokir waktu yakni ritme ultradian dan teknik podomoro. Ritme ultradian menyebutkan bahwa otak manusia mampu bekerja selama 90 menit mencapai titik fokusnya. Sehingga selama 90 menit tersebut kamu bisa menyelesaikan pekerjaan dengan maksimal. Sedangkan teknik podomoro menyebutkan bahwa kamu perlu mengurangi waktu bekerja menjadi 25 menit dan 5 menit dialokasikan untuk istirahat.
Tahap akting atau pelaksanaan
Tahapan ini adalah saatnya kamu melakukan pekerjaan sesuai dengan perencanaan yang telah dijadwalkan ya! Siapkan setidaknya satu jam untuk pekerjaan yang tak terduga.
Tahap revisi
Setelah selesai melakukan time blocking, sebaiknya kamu juga melakukan revisi alias merenungkan apakah rencana yang kamu susun berjalan dengan lancar atau tidak. Kemudian, koreksi juga apakah pekerjaanmu berhasil diselesaikan atau tidak.
Menurut studi, teknik time blocking ini cukup efisien untuk diterapkan saat load pekerjaanmu sedang menggunung lho! Penelitian menyebutkan bahwa hanya sekitar 40% persen dari daftar pekerjaan yang biasanya belum selesai dilakukan. Bagaimana? Tertarik untuk mencoba teknik time blocking ini agar pekerjaanmu selesai tepat waktu? Yuk dicoba!