Monday, November 25, 2024
26.2 C
Jakarta
More

    Tips Mendekatkan Diri Dengan Customer

    Sebagai penjual yang baik, selain memberikan produk yang berkualitas, harga yang sesuai, pengemasan yang aman, dan pengiriman yang cepat, kamu juga perlu mendekatkan diri atau PDKT dengan customer. Tujuannya agar para pembeli merasa lebih dihargai, dimengerti, dan diberikan rasa aman saat berbelanja di tokomu. 

    Lalu, apa saja yang perlu dilakukan penjual agar lebih akrab lagi dengan para pelanggan? Berikut tips dan trik agar PDKT kamu dan customer berjalan lancar!

    Menyapa customer dengan ramah 

    Biasanya, sebelum hendak memesan barang di tokomu, pelanggan akan menghubungi kamu baik melalui nomor WhatsApp atau fitur chat di e-commerce. Mereka akan bertanya, “Apakah produk tersedia?”, “Kapan barang bisa dikirim?”, “Apakah ada produk ini tersedia dalam warna lain?”, dan sebagainya. 

    Jika kamu mendapatkan chat seperti itu, sebagai penjual, kamu bisa menjawab dengan mengucapkan selamat datang di toko kami, kemudian memperkenalkan diri terlebih dahulu, dan yang terakhir kamu bisa menjawab pertanyaan mereka. 

    Photo by Dương Nhân

    Jangan “ghosting”  customer 

    Atur waktu sebaik mungkin untuk membalas pesan para customer. Jika terlalu banyak pesan yang masuk, kamu dapat mengaktifkan chat otomatis yang menyatakan bahwa sekarang ini toko sedang ramai dan pesan akan dibalas satu per satu mulai dari bawah. 

    Jangan sampai customer merasa di-ghosting karena kamu membalas terlalu lama bahkan sampai tidak ada balasan hingga lebih dari 24 jam, terutama untuk pelanggan yang sudah pasti  ingin membeli atau sudah membeli produk di toko kamu. Slow response atau balasan yang lama akan membuat reputasi toko kamu jadi menurun. 

    Puji pelanggan dengan tulus 

    Jika pelanggan memberikan penilaian, saran, atau komentar yang baik kepada produk atau toko kamu, ucapkanlah terima kasih. Kamu juga bisa tambahkan dengan “Wah, senangnya dapat feedback dari customer” atau “Semoga kakak suka ya dengan produk kami.” Untuk menutup percakapan, kamu bisa menawarkan bantuan jika customer mengalami kesulitan pada produk atau keluhan lainnya.