Musim mudik Hari Raya Idul Fitri tahun ini sudah mau usai. Perawatan mobil tidak hanya dilakukan sebelum berangkat mudik, tapi setelah tiba kembali ke kota asal juga perlu diperhatikan. Hal ini karena ada beberapa hal yang harus dilakukan setelah mobil dipakai mudik.
Apalagi setelah perjalanan mudik hingga balik telah membuat mobil bekerja keras untuk menempuh jarak yang cukup jauh. Dalam beberapa kejadian, kondisi tersebut berpotensi membuat overheat pada mesin mobil.
Untuk mengetahui apakah panas mesin dalam batas aman, pengendara harus rajin melirik indikator temperature pada Multi Information Display (MID). Bila mesin sudah mencapai temperature yang panas, perlu diwaspadai karena bisa menyebabkan mogok dan bakal merepotkan di tengah perjalanan mudik.
Lalu apa yang harus dilakukan ketika mesin overheat saat dalam perjalanan balik mudik Lebaran?
Lihat Situasi dan Kondisi
Jika mengalami mesin overheat saat macet dan tak dapat menepikan mobil, matikan AC sebagai langkah pertama. Tujuannya untuk mengurangi beban mesin yang sedang panas. Periksa indikator di cluster, umumnya jika mesin mengalami overheat indikator yang menyala bergambar mesin berwarna merah. Jika memungkinkan, tepikan kendaraan untuk pengecekan lebih lanjut. Bila keadaan jalan memungkinkan untuk menepi, segera bawa mobil ke pinggir jalan. Pasang lampu hazard atau segitiga pengaman di belakang mobil. Tanda ini memberitahu pengendara lain bahwa ada mobil sedang bermasalah.
Buka Kap Mesin
Jangan biarkan panas terperangkap di ruang mesin. Cari tuas kecil pembuka kap mesin, lalu angkat. Hati-hati karena kadang-kadang tuas berada di dekat radiator sehingga ada risiko kamu tersengat panas radiator.
Lakukan Pemeriksaan
Jika berpengalaman dengan mobil, periksalah radiator, blok mesin, atau kepala silinder di dekat gasket untuk memastikan adanya kebocoran. Buka tutup radiator ketika mesin telah mendingin. Periksa apakah air radiator berkurang. Air radiator yang berkurang kemungkinan terdapat kebocoran. Tambahkan cairan pendingin sampai posisi garis atas. Mengisi air di tabung dapat dilakukan meskipun mesin panas. Tetapi lebih aman menunggu kondisi mesin dingin. Jika tidak membawa air radiator cadangan, gunakan air mineral untuk menyiram bagian radiator dan mengisi radiator untuk sementara.
Baca juga: Trik Mudah Membuat Cat Mobil Tetap Kinclong
Jangan Buka Tutup Radiator Bila Masih dalam Kondisi Panas
Jika Anda membuka tutup radiator pada saat mesin mobil masih panas, dapat menyebabkan uap dan air bertekanan tinggi akan lepas dapat mengakibatkan luka bakar serius jika terkena Anda.
Lanjutkan Perjalanan atau Panggil Bantuan
Jika masalahnya terdapat pada radiator, dapat diatasi dengan mengisinya kembali. Tetapi jika mesin overheat dirasa terlalu parah dan Anda tidak paham tentang mesin, bawa mobil ke bengkel terdekat dan minta montir melakukan tes tekanan sistem pendingin. Namun bila sekiranya tak bisa melanjutkan perjalanan, panggil bantuan jasa towing. Derek mobil ke bengkel terdekat untuk perbaikan.
Baca juga: Lindungi Mobil Saat Musim Hujan Dengan Coating Body Mobil